NPM : 1060072
Semester : IV ( Empat)
Prodi : Pendidikan Bahasa
Arab
تَقْسِيْمُ الْإِسْمِ
PEMBAGIAN
ISIM
Dalam
bahasa arab isim ( nama benda) itu di bagi menjadi tiga, yaitu:
1.
Mufrad (مفرد), yang menunjukan arti tunggal atau satu.
2.
Mutsanna ( مثنى), yang menunjukan arti dua.
3.
Jamak (جمع), yang menunjukan arti banyak atau lebih dari dua.
A.
Mufrad (مفرد)
Contoh:
·
تَعِبَ الْعَامِلُ
·
حَضَرَ الْمُهَنْدِسُ
· نَادَيْتُ الْبَائِعُ
Kata-kata
pada akhir kalimat diatas adalah contoh dari bentuk mufrad, yang semuanya masih
asli tanpa ada huruf tambahan
B.
Mutsanna ( مثنى)
Contoh:
·
لَعِبَ الْوَلِدَانِ
·
حَضَرَ الْمُشَفِرَانِ
·
كَافَأْتُ الْوَلِدَيْنِ
·
سَلِمْتُ عَلَى الْمُسَافِرِيْنَ
Pada contoh diatas ada mutsanna yang menggunakan tambahan
huruf alif dan nun, namun ada pula yang
menggunakan tambahan ya’ dan nun. Pada
dua contoh pertama menggunakan tambahan alif dan nun karena ia dalam keadaan
marfu’ karena dalam posisi fa’il. Dan dua contoh terahir menggunakan tambahan
ya’ dan nun karena dalam posisi mansub sebagai maf’ul bihi, dan dalam posisi
majrur terhadap huruf jar. oleh karena itu dapat kita ketahui bahwa alif itu adalah tanda I’rab yang
menggantikan dhammah di waktu rafa’ dan yak adalah tanda yang menggantikan
fathah dan kasroh diwaktu nashab dan jar.
C.
Jamak (جمع),
Dalam bahasa
arab isim jamak di bagi menjadi tiga macam
1. Jamak mudzakar
salim ((جمع مذكّر السالم
Yaitu jamak
untuk isim berkatagori laki-laki
Contoh:
Ø
رَبَحَ الْفَلَّاحُوْنَ
Ø
نُكْرِمُ فَلَاحِيْنَ
Ø
نُسَلِّمُ عَلَى الْمُسَافِرِيْنَ
Pada contoh diatas ada jamak
mudzakar salim yang menggunakan tambahan huruf wau dan nun namun ada pula yang menggunakan tambahan yak dan nun. Pada contoh bagian pertama kata tersebut adalah marfu’ karena
kedudukanya sebagai fa’il, pada contoh kedua ia manshub karena kedudukanya
sebagai maf’ul bihi, dan pada contoh terahir adalah majrur karena di dahului
huruf jar. Oleh karena itu kita dapat tetapkan bahwa wawu itu adalah cirri
i’rab di waktu rafa’ dan yak adalah ciri I’rab di waktu nashab dan jar.
2. Jamak muannats
salim ((جمع المؤنث السالم
Yaitu jamak
untuk isim berkatagori perempuan
Contoh:
Ø
أَكَلَتِ الْبَقَرَاتُ
Ø
حَلَبْتُ الْبَقَرَاتِ
Ø
ذَهَبْتُ إِلَي الشَّجَرَاتِ
Pada contoh bagian pertama kata tersebut adalah marfu’
karena kedudukanya sebagai fa’il, pada contoh kedua ia manshub karena
kedudukanya sebagai maf’ul bihi, dan pada contoh terahir adalah majrur karena
di dahului huruf jar.
Pada contoh kedua yang berkedudukan
sebagai maf’ul bihi kita tidak melihat fathah, namun kita melihat kasroh, jadi
bahwa kasroh ini sebagai pengganti dari fathah dan waktu nashab.
3. Jamak taksir
Jamak taksir
adalah bentuk jamak yang merubah bentuk
aslinya
Contoh:
Ø
قَرَءْتُ الْكُتُبَ
Ø
حَضَرَ الرِّجَالُ
Dari contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa
dalam jamak taksir itu tidak terikat oleh tambahan huruf tertentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar